Perancangan Outguide
Penggunaan Kartu Identitas Berobat (KIB) Guna Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Ngajum Malang
Arief , Elisabet, Tri Murni, Suhartinah
ABSTRAK
Kartu Induk Berobat (KIB) merupakan “perangkat” kesehatan yang dapat
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Terutama untuk bagian Tempat
Pendaftaran Pasien (TPP) Kartu ini akan dapat berpengaruh terhadap kinerja
petugas pendaftaran dalam melayani masyarakat. Keberadaan KIB akan
mempermudah petugas dalam mendata pasien yang ingin berobat. Namun di
Puskesmas Ngajum ternyata ditemukan fakta bahwa kesadaran pasien terhadap
pentingnya membawa KIB ketika berobat masih sangat rendah. Hal ini
berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas terutama dibagian
pendaftaran pasien yang menjadi lambat. Karena melihat masalah tersebut, tim
pengabdian kepada masyarakat STIA Malang melakukan beberapa kegiatan
untuk mengatasi masalah di Puskesmas Ngajum yang meliputi mendesain ulang
KIB, membuat banner tentang pentingnya KIB, dan penyuluhan kepada
masyarakat tentang fungsi dan manfaat KIB ketika berobat. Kegiatan yang
dilakukan berhasil meningkatkan prasentase kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya KIB yang awalnya hanya 4% menjadi 56%.
Kata Kunci : Kartu Induk Berobat, Kualitas, Pelayanan Kesehatan
ABSTRACT
The Master Medication Card (KIB) is a “tool” of health that can improve the
quality of health services. Especially for the Patient Registration Place (TPP)
section this card will be able to influence the performance of registration officers
in serving the community. The existence of MNH will make it easier for officers
to record patients who want treatment. However, in the Ngajum Health Center,
it was found that the patient’s awareness of the importance of carrying the KIB
when treatment was still very low. This has an effect on health services in
Puskesmas, especially in the registration section of patients who are slow.
Because of seeing the problem, the community service team of STIA Malang
carried out several activities to overcome the problem at the Ngajum Health
Center which included redesigning the MNH, making banners about the
importance of MNH, and educating the public about the functions and benefits
of MNH when treatment. The activities carried out succeeded in increasing the
percentage of public awareness of the importance of MNH which initially only
4% to 56%.
Keyword: Medication Main Card, Quality, Health Services
Tinggalkan Balasan