Category JURNAL PENGABMAS VOL3

PELATIHAN PETUGAS RM DALAM PENGISIAN SENSUS HARIAN

PELATIHAN PETUGAS RM DALAM PENGISIAN SENSUS HARIAN RAWAT INAP
GUNA MENDUKUNG PELAPORAN DI RS MUHAMMADIYAH MALANG

Novi Indah Sari, Djoko wahyudi

ABSTRAK

Statistik rumah sakit merupakan statistik yang bersumber pada data rekam medis, sebagai informasi kesehatan yang digunakan untuk memperoleh kapasitas bagi praktisi kesehatan, manajemen dan tenaga medis dalam pengambilan keputusan. Salah satu kegiatan statistik yang berperan penting dalam pengambilan keputusan rumah sakit adalah kegiatan pengolahan sensus harian. Sensus harian yaitu kegiatan pencacahan/penghitungan pasien rawat inap yang dilakukan setiap hari pada suatu ruang rawat inap, dan berisi tentang mutasi keluar dan masuk pasien selama 24 jam mulai dari pukul 00.00 s/d 24.00. Tujuan dari kegiatan ini adalah dengan adanya Pelatihan dan Pendampingan Petugas RM dalam Pengisian Sensus Harian Rawat Inap di RS Muhammadiyah Malang. Hasil dari kegiatan ini adalah Kegiatan penyuluhan berjalan baik dan berdampak positif terhadap kinerja petugas rekam medis di RS Muhammadiyah Malang. Hal ini terlihat dari hasil pembinaan dan evaluasi yang dilakukan selama 1 minggu penuh pasca kegiatan penyuluhan menunjukkan bahwa petugas rekam medis sudah dapat merakit formulir rekam medis secara lengkap dan penyimpanan dokumen rekam medis sudah berjalan sesuai dengan alur yang di rancang. Kata Kunci : Pelatihan Petugas, Sensus Harian Rawat Inap, Pelaporan RS

ABSTRACT

Hospital statistics are statistics sourced from medical record data, as health information that is used to gain capacity for health practitioners, management and medical personnel in decision making. One of the statistical activities that play an important role in hospital decision making is the daily census processing activity. The daily census is the activity of enumeration/counting of inpatients carried out every day in an inpatient room, and contains transfers of patients entering and leaving for 24 hours starting from 00.00 to 24.00. The purpose of this activity is the existence of Training and Assistance for RM Officers in Completing the Daily Inpatient Census at the Muhammadiyah Malang Hospital. The result of this activity is that the outreach activity went well and had a positive impact on the performance of the medical record officer at the Muhammadiyah Malang Hospital. This can be seen from the results of the coaching and evaluation carried out for 1 full week after the counseling activity showed that the medical record officer was able to assemble a complete medical record form and the storage of medical record documents was running according to the designed flow. Keywords: Officer Training, Daily Inpatient Census, Hospital Reporting

PELATIHAN PETUGAS RM DALAM PENGISIAN SENSUS HARIAN RAWAT INAP
GUNA MENDUKUNG PELAPORAN DI RS MUHAMMADIYAH MALANG

PEMBUATAN KODE WARNA UNTUK MEMUDAHKAN PENJAJARAN DAN MENCEGAH MISSFILE DI BAGIAN FILLING

PEMBUATAN KODE WARNA UNTUK MEMUDAHKAN PENJAJARAN DAN MENCEGAH MISSFILE DI BAGIAN FILLING RS TK. II DR. SOEPRAOEN MALANG

Eka Agustiningtyas, Tri Marhaeni, Djoko Wahyudi

ABSTRAK

Kode warna merupakan labelisasi warna pada folder/map DRM. Tujuan dari hal tersebut yaitu mencegah atau meminimalkan misfile dan memudahkan penyimpanan, pengambilan serta pelacakan DRM. Tujuan dari kegiatan ini adalah Pembuatan Kode Warna Untuk Memudahkan Penjajaran dan Mencegah Missfile dan pelatihan pendampingan penggunaan kode warna pada dokumen rekam medis yang diharapkan dapat memperbaiki system penyimpanan dan penjajaran di RS Tk. II dr. Soepraoen Malang. Hasil dari kegiatan ini diperoleh 95% dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Hal ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan peningkatan keterampilan yang diperoleh oleh peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan ini. Kata kunci : Kode Warna, Missfile, Penjajaran, Filling,

ABSTRACT

The color code is a color label on the DRM folder/folder. The goal of this is to prevent or
minimize misfiles and facilitate the storage, retrieval and tracking of DRM. The purpose of
this activity is Color Code Making to Facilitate Alignment and Prevent Missfiles and
mentoring training on the use of color coding in medical record documents which are
expected to improve the storage and alignment system at Tk Hospital. II dr. Soepraoen
Malang. The results of this activity obtained 95% can answer the questions given by the
presenters. This shows an increase in knowledge and an increase in skills obtained by
participants who take part in this counseling activity.
Keywords : Color Code, Missfile, Alignment, Filling,

PEMBUATAN KODE WARNA UNTUK MEMUDAHKAN PENJAJARAN DAN MENCEGAH MISSFILE DI BAGIAN FILLING RS TK. II DR. SOEPRAOEN MALANG

Perancangan Sistem Informasi Kesehatan Guna Menunjang Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

Perancangan Sistem Informasi Kesehatan Guna Menunjang
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Tumpang

Suhartinah, Ervita Nindy

ABSTRAK

Penggunaan sistem informasi pada era industri 4.0, penyedia pelayanan kesehatan sangat perlu menerapkannya, salah satunya di pelayanan puskesmas. Sistem informasi yang dibangun dapat mempermudah kinerja karyawan dalam proses pengolahan data pasien, rekam medis dan membuat laporan, khususnya pada bagian pendafataranyang menjadi tempat penyimpanan rekam medis di Puskesmas. Sehingga respontime pelayanan kesehatan akan terwujud dengan adanya sistem informasi kesehatan yang diterapkan pada sarana pelayanan Kesehatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah Perancangan Sistem Informasi Kesehatan Guna Menujang Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Tumpang serta pendampingan pelatihan perekam medis dalam penggunaan sistem informasi. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan memecahakan masalah sesuai dengan ketentuan yang ada. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terbuatnya aplikasi pendaftaran pasien. Kata Kunci : Perancangan Sistem informasi, Pendaftaran pasien rawat jalan,

ABSTRACT

The use of information systems in the industrial era 4.0, health service providers really need to implement it, one of which is in puskesmas services. The information system built can facilitate employee performance in the process of processing patient data, medical records and making reports, especially in the registration section which is a place for storing medical records at the Puskesmas. So that the response time of health services will be realized by the existence of a health information system that is applied to health service facilities. The purpose of this service is the Design of a Health Information System to Support Outpatient Registration at the Tumpang Health Center and assisting medical recorders in the use of information systems. The implementation method used is to solve the problem in accordance with existing provisions. The result of this service activity is the creation of a patient registration application. Keywords: Information system design, outpatient registration,

Perancangan Sistem Informasi Kesehatan Guna Menunjang Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Tumpang

Peningkatan Mutu Pelayanan dan Kepuasan Pasien Melalui Pelatihan Petugas TPPRJ

Peningkatan Mutu Pelayanan dan Kepuasan Pasien Melalui Pelatihan Petugas TPPRJ Puskesmas Pandanwangi Kota Malang

Suhartinah, Ervita Nindy

ABSTRAK

Tingkat kepuasan pasien sangat penting bagi Puskesmas karena apabila pasien merasa puas, pasien akan berobat kembali dan menginformasikan hal baik tentang Puskesmas kepada masyarakat. Pada penelelitian ini menggunakan teori Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2004, kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang relevan, valid, dan reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat. Indeks kepuasan masyarakat adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi pasien rawat jalan di Puskesmas Pandanwangi Kota Malang dalam waktu satu bulan rata-rata berjumlah 3.120 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat. Responden ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Kata Kunci: Kepuasan Pasien Rawat Jalan, Indeks Kepuasan Masyarakat

ABSTRACT

The level of patient satisfaction is very important for the Puskesmas because if the patient is satisfied, the patient will return for treatment and inform the community about good things about the Puskesmas. This research uses the theory of the Community Satisfaction Index (IKM) which refers to the Decree of the Minister of Administrative Reform Number KEP/25/M.PAN/2004, then developed into 14 elements that are relevant, valid, and reliable, as the minimum elements that must exist for the basis for measuring the community satisfaction index. The community satisfaction index is data and information about the level of community satisfaction obtained from the results of quantitative and qualitative measurements of people’s opinions in obtaining public services by comparing their expectations and needs. The Community Satisfaction Index (IKM) survey aims to determine the level of performance of service units on a regular basis as a material for determining policies in order to improve the quality of public services in the future. This type of research is descriptive quantitative. The population of outpatients at the Pandanwangi Public Health Center in Malang City in one month is an average of 3,120 people. The sampling method used the Community Satisfaction Index method. Respondents are set at least 150 people from the total population. Data was collected through the distribution of questionnaires. While the data analysis used descriptive statistics. Keywords: Outpatient Satisfaction, Community Satisfaction Index

Peningkatan Mutu Pelayanan dan Kepuasan Pasien Melalui Pelatihan Petugas TPPRJ Puskesmas Pandanwangi Kota Malang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PASIEN DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS 2016

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PASIEN DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS 2016 DI PUSKESMAS MULYOREJO MALANG

Shinta Williani, Triyo Wicaksono

ABSTRAK

Sistem informasi dibuat untuk mempermudah dalam pengelolaan dan penyimpanan data maka akan menghasilkan suatu informasi yang tepat dan akurat. Adanya sistem informasi yang tepat dan akurat dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih efisien dan kecepatan operasional instansi. Permasalahan yang di dapat di Puskesmas Mulyorejo Malang dibutuhkannya suatu sistem informasi yang dapat membantu petugas rekam medis terutama dalam mengolah sistem informasi data pasien. Adanya sistem informasi data pasien dengan dengan penggunakan Microsoft Access 2016 yang sudah dirancang oleh tim, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan Puskesmas, khususnya bagian petugas rekam medis. Metode yang digunakan dengan merancang sistem informasi data pasien dengan menggunakan microsoft access 2016 dan pendampingan pembuatan Buku ekspedisi. Hasil kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Mulyorejo Malang menunjukan bahwa kegiatan PKM yang dilakukan telah berhasil. Puskesmas Mulyorejo Malang kini memiliki buku ekspedisi DRM yang dapat digunakan dengan baik oleh pegawai bagian rekam medis. Hal ini juga terlihat dari semakin cepatnya layanan kepada pasien. Kata Kunci : Perancangan informasi, Microsoft Access 2016

ABSTRACT

The information system is made to facilitate the management and storage of data it will produce a precise and accurate information. The existence of a precise and accurate information system can reduce the occurrence of unwanted errors so as to improve more efficient performance and speed of agency operations. The problem that can be found at the Mulyorejo Health Center Malang is the need for an information system that can help medical record officers, especially in processing patient data information systems. The existence of a patient data information system using Microsoft Access 2016 which has been designed by the team is expected to improve the quality of Puskesmas services, especially the medical record officer. The method used is to design a patient data information system using Microsoft Access 2016 and assistance in making expedition books. The results of the activities carried out at the Mulyorejo Public Health Center Malang show that the PKM activities carried out have been successful. Puskesmas Mulyorejo Malang now has a DRM expedition book that can be used properly by employees of the medical record department. This can also be seen from the faster service to patients. Keywords: Information design, Microsoft Access 2016

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PASIEN DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS 2016 DI PUSKESMAS MULYOREJO MALANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN GUNA MENUNJANG PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS TUMPANG (PEMBUATAN APLIKASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS)

Soraya, Robiatud Daniyah

ABSTRAK

Teknologi informasi saat ini berkembang sangat cepat, hal tersebut berpengaruh besar terhadap memudahkan manusia untuk dapat mengakses informasi secara cepat dan akurat baik secara individu maupun korporasi. Teknologi informasi memberikan sebuah kecepatan dan keakuratan dalam melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data bila dibandingkan dengan cara manual. Diketahui, pada Puskesmas Tumpang dalam hal pendaftaran pasien masih menggunakan sistem semi-manual. Sehingga dalam prakteknya sering terjadi berkas Rekam Medis ganda maupun nomor Rekam Medis ganda. Sistem penomoran yang masih menggunakan Microsoft Excel, sehingga pencarian berkas rekam medis pasien menjadi terhambat, banyaknya pasien yang mendaftar sehingga mengakibatkan kesulitannya petugas registrasi apabila pasien tidak membawa kartu berobat dan pembuatan laporan guna untuk mengetahui jumlah pengunjung pada Puskesmas tersebut. Dengan melihat permasalahan yang ada, maka Puskesmas Tumpang mulai meninjau ulang terkait perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. Dengan demikian dirasa perlu untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat menanggulangi masalah- masalah yang terjadi sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat demi terwujudnya visi serta misi puskesmas Tumpang. Penulis mengimplementasikan aplikasi tersebut menggunakan Microsoft Accses. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu atau mempermudah pekerjaan. Kata kunci: Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan, Microsoft Accses

ABSTRACT

Information technology is currently developing very quickly, this has a major impact on making it easier for humans to be able to access information quickly and accurately, both individually and corporately. Information technology provides a speed and accuracy in collecting, processing and presenting data when compared to manual methods. It is known that the Tumpang Health Center in terms of patient registration is still using a semi-manual system. So that in practice there are often double medical record files and multiple medical record numbers. The numbering system still uses Microsoft Excel, so that the search for patient medical record files is hampered, the number of patients registering makes it difficult for the registration officer if the patient does not bring a medical card and making reports in order to find out the number of visitors at the Puskesmas. By looking at the existing problems, the Tumpang Health Center began to review the development and use of information technology. Thus, it is necessary to create an application that can overcome the problems that occur so as to improve public health services for the realization of the vision and mission of the Tumpang Health Center. The author implements the application using Microsoft Access. This application is expected to help or simplify the work. Keywords : Outpatient Registration Information System, Microsoft Access.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN GUNA MENUNJANG PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS TUMPANG (PEMBUATAN APLIKASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS)

PERHITUNGAN ANTROPOMETRI PETUGAS BAGIAN FILLING UNTUK KEBUTUHAN LUAS RUANGAN FILLING

PERHITUNGAN ANTROPOMETRI PETUGAS BAGIAN FILLING UNTUK KEBUTUHAN LUAS RUANGAN FILLING DI RS MUSLIMAT SINGOSARI

Ali Hanafiah, Adi Santosa

ABSTRAK

Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat menjadikan itu sebagai kemudahan petugas rekam medis dalam pengambilan serta penyimpanan Dokumen Rekam Medis didukung adanya tata ruang penyimpanan yang ergonomis sesuai dengan ukuran jangkauan dimensi tubuh manusia. Perancangan tempat kerja pada dasarnya merupakan suatu aplikasi data antropometri yang merupakan data ukuran dimensi tubuh manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur banyakknya rak penyimpanan dokumern rekam medis selama lima tahun kedepan.Hasil dari penelitian ini selama 5 tahun kedepan membutuhkan 6 rak. Dengan perkiraan Dokumen rekam medis sebanyak 391.260 berkas. Kata Kunci : Antropometri, Rak rekam Medis

ABSTRACT

The creation of a safe and healthy work environment makes it easier for medical record officers to retrieve and store Medical Record Documents supported by an ergonomic storage layout in accordance with the dimensions of the human body. Workplace design is basically an application of anthropometric data which is data on the dimensions of the human body. The purpose of this study was to measure the number of shelves for storing medical record documents for the next five years. The results of this study for the next 5 years required 6 shelves. With an estimate of 391,260 medical record documents. Keywords: Anthropometry, Medical record rack

PERHITUNGAN ANTROPOMETRI PETUGAS BAGIAN FILLING UNTUK KEBUTUHAN LUAS RUANGAN FILLING DI RS MUSLIMAT SINGOSARI

PEMBUATAN BUKU PRAKTIS KODEFIKASI DIAGNOSIS PENYAKIT BERDASARKAN BUKU ICD-10

PEMBUATAN BUKU PRAKTIS KODEFIKASI DIAGNOSIS PENYAKIT BERDASARKAN BUKU ICD-10 DI PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

Rio Hardiatma, Tri Murni

ABSTRAK

Sistem klasifikasi penyakit merupakan pengelompokan penyakit-penyakit yang sejenis dengan International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem Tenth Revisions (ICD-10) untuk istilah penyakit dan masalah yang berkaitan dengan kesehatan. Penerapan pengodean harus sesuai ICD-10 guna mendapatkan kode yang akurat karena hasilnya digunakan untuk mengindeks pencatatan penyakit, pelaporan nasional dan internasional morbiditas dan mortalitas, analisis pembiayaan pelayanan kesehatan, serta untuk penelitian epidemiologi dan klinis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keakuratan kode diagnosis penyakit berdasarkan ICD-10 di Puskesmas Dinoyo Kota Malang pada tahun 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian secara cross sectional. Populasi obyek dalam penelitian ini adalah seluruh berkas rekam medis pasien rawat jalan pada periode bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun 2021 sedangkan populasi subyeknya adalah seluruh dokter dan perawat. Sampel pada penelitian ini berjumlah 385 berkas rekam medis dengan menggunakan teknik simple random sampling sedangkan sampel subyeknya adalah 2 orang dokter dan 2 orang perawat. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah kode yang akurat sebanyak 174 kode (45,2%), dan tidak akurat sebanyak 211 kode (54,8%). Ada beberapa faktor penyebab ketidakakuratan kode diagnosis di Puskesmas Dinoyo Kota Malang diantaranya tidak sesuainya kualifikasi SDM yang bertugas untuk mengode diagnosis, tidak adanya Standard Operating Procedure (SOP) untuk pengodean diagnosis, data diagnosis dan kodenya yang ada di sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS) tidak lengkap, serta tidak optimalnya penggunaan buku ICD-10 sebagai panduan untuk mengode diagnosis penyakit. Kata Kunci: ICD-10, keakuratan kode diagnosis, puskesmas.

ABSTRACT

The disease classification system is a grouping of similar diseases with the International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem Tenth Revisions (ICD-10) for terms of diseases and problems related to health. The application of coding must comply with ICD-10 in order to obtain an accurate code because the results are used for indexing disease records, national and international reporting of morbidity and mortality, analysis of health care costs, as well as for epidemiological and clinical research. The purpose of this study was to determine the accuracy of the disease diagnosis code based on ICD-10 at the Dinoyo Public Health Center, Malang City in 2021. This study used a qualitative type of research with a cross sectional design. The object population in this outpatient study were all outpatient medical record files in the period from January to June 2021, while the subject population was all doctors and nurses. The sample in this study found 385 medical record files using simple random sampling technique while the sample subjects were 2 doctors and 2 nurses. The results of the analysis show that the number of accurate codes is 174 codes (45.2%), and 211 codes are not accurate (54.8%). There are several factors that cause the inaccuracy of the diagnosis code at the Dinoyo Public Health Center, Malang City, including the incompatibility of HR qualifications to code the diagnosis, the absence of a Standard Operating Procedure (SOP) for diagnosis coding, the diagnosis data and the code in the puskesmas management information system (SIMPUS) is incomplete. , and the use of the ICD-10 book is not optimal as a guide for coding disease diagnoses. Keywords: ICD-10, accuracy of diagnosis code, puskesmas.

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MELALUI PENGENDALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI PUSKESMAS ARDIMULYO SINGOSARI