Category JURNAL PENELITIAN VOL 2

KETERLAKSANAAN KODE ETIK PEREKAM MEDIS DI UNIT RAWAT JALAN

KETERLAKSANAAN KODE ETIK PEREKAM MEDIS DI UNIT RAWAT JALAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMDIYAH MALANG

Tri Marhaeni, Farah Adiba

ABSTRAK

Tujuan penelitian keterlaksanaan kode etik perekam medis di unit rawat jalan dalam memberikan pelayanan terhadap pasien di Rumah Sakit umum Muhammadiyah Malang meliputi 2 hal, yaitu mengetahui keterlaksanaan kode etik perekam medis dalam memberikan pelayanan terhadap pasien rawat jalan dan mengetahui Faktor yang menyebabkan tidak maksimalnya pelaksanaan kode etik di rumah sakit. Tujuan tersebut untuk melaksanakan salah satu fungsi rekam medis sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien. Pada penelitian ini Masih ada petugas yang lulusan non Rekam medis, hal ini masih bertentangan dengan kebijakan umum dalam keputusan direktur rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang yang berbunyi semua petugas rekam medis wajib berpendidikan Diploma 3 Rekam Medis dan memiliki izin kompetensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Akan tetapi sudah dalam proses perapian, 3 masih berstatus mahasiswa untuk menjaga keamanan serta kerahasian pasien, petugas yang non RMIK bukan hanya disumpah saja pada saat penerimaan akan tetapi diberi edukasi serta pengetahuan dalam pelayanan kesehatan rekam medis pasien, dan untuk berpendidikan D3 perekam medis dan informasi kesehatan dalam rangka memenuhi standart yang telah ditetapkan oleh PERMENKES Nomor 55 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pekerjaan perekam medis. Agar petugas lebih dapat memberikan pelayanan kepada pasien untuk lebih maksimal dan sesuai aturan yang berlaku selain itu juga mengikuti pelatihan, seperti seminar dan workshop untuk meningkatkan kualitas kinerja petugas. Pada kegiatan administrasi (pelepasan informasi), sudah melaksanakan perbaikan dalam pelepasan informasi untuk melengkapi persyaratan per bulan Juli 2019. Untuk keterlaksanaan kode etik, di bagian sub unit rekam medis sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan, peraturan, serta SPO yang berlaku. Dalam hal ini untuk dapat dipertahankan atau ditingkatkan dalam pelaksanaan kode etik di semua sub bagian unit rekam medis. Kata Kunci: Keterlaksanaan Kode Etik, Perekam Medis, Pelayanan Pasien

KETERLAKSANAAN KODE ETIK PEREKAM MEDIS DI UNIT RAWAT JALAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMDIYAH MALANG

Tinjauan Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Pandanwangi Kota Malang

Tinjauan Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di

Puskesmas Pandanwangi Kota Malang

Suhartinah, Femmy Anggriyani

ABSTRAK

Latar Belakang: Pelayanan Kesehatan Nasional merupakan suatu sistem pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan derjat kesehatan masyarakat secara optimal. Untuk dapat mewujudkan suatu pelayanan kesehatan yang optimal diperlukan system pelayanan yang mengatur tentang prosedur pelayanan, baik dari bidang medis maupun non medis atau administrasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kepuasan pasien terhadap pelayanan di Puskesmas Pandanwangi menggunakan metode penelitian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). Metode: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, data yang diambil dari unit rekam medis RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang dibagian Penyimpanan Dokumen Rekam Medis (Filling). data yang dikumpulkan berasal dari dokumen rekam medis rawat inap, kemudian dilakukan identifikasi perhitungan prosentase kelengkapan dan ketidaklengkapan lembar formulir rekam medis rawat inap. Data disajikan dalam bentuk tabel untuk menilai tingkat kelengkapan keterisian formulir rekam medis rawat inap di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pelayanan di Puskesmas Pandanwangi ada pada kategori B dengan nilai interval Ilmu Kesehatan Masyarakat 75,75. Kesimpulan: Maka dari itu sebaiknya pihak Puskesmas Pandanwangi mempertahankan pelayanan yang sudah memuaskan ini. Kata kunci: Kepuasan Pasien, Mutu Pelayanan, Ilmu Kesehatan Masyrakat (IKM).

Tinjauan Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Pandanwangi Kota Malang

PELAKSANAAN RETENSI BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI

PELAKSANAAN RETENSI BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI

Eka Agustiningtiyas, Aris Susanto

ABSTRAK

Rumah sakit adalah instusi pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan rawat jalan, rawat inap dan rawat darurat. Rumah sakit dapat berfungsi secara maksimal jika di dukung dengan tenaga/SDM (sumber daya manusia) yang profesional. Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan pelayanan pada pasien dari awal berobat hingga akhir. Semua berkas rekam medis harus disimpan ke dalam rak penyimpanan dokumen rekam medis (filling). Retensi berkas rekam medis adalah kegiatan penyusutan atau pengurangan arsip rekam medis dari rak penyimpanan dengan cara memindahkan arsip rekam medis inaktif, yang saat ini berada di rak aktif menuju ke rak inaktif. Untuk menunjang efisiensi ruang penyimpanan serta mengurangi beban penyimpanan berkas rekam medis dan mengabadikan formulir-formulir yang memiliki nilai guna maka perlu dilakukan proses retensi berkas rekam medis.Tujuan dalam penellitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan retensi berkas rekam medis di rumah sakit Baptis Kediri, dengan objek penelitian yang dilaksanakan dirumah sakit baptis Kediri. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang berupa wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen. Berdasarkan hasil observasi retensi berkas rekam medis di rumah sakit baptis kediri, menunjukan bahwa hasil pelaksanaan retensi sudah sesuai dengan standar operasional prosedur, sesuai peraturan direktur No.38/Per.Dir/RSBK/VIII.2017. Walaupun dalam pelaksanaan yang sudah sesuai dengan SOP namun ada beberapa permasalahan yang di temukan diantaranya kurangnya tenaga SDM khusus untuk pemeliharaan/pengelolaan berkas rekam medis inaktif, tidak adanya rak pemisah antara berkas rekam medis aktif dan berkas rekam medis inaktif, waktu yang dibutukan untuk proses retensi kurang efektif. Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut penulis memberikan 3 rekomendasi retensi berkas rekam medis di rumah sakit baptis kediri diantaranya dengan menambah petugas yang dapat mengelola berkas rekam medis inaktif dan melakukan sosialisasi agar petugas lebih memahami cara pengelolaan rekam medis sehingga tidak terjadi kesalahan dalam proses retensi. Selain itu, sebaiknya petugas filling memilah berkas rekam medis aktif dan inaktif sehingga tidak terjadi penumpukan berkas rekam medis di rak berkas rekam medis aktif, serta meningkatkan waktu kerja yang lebih efektif dan efesien sehingga proses retensi dapat berjalan lancar. Kata kunci: Retensi, Berkas Rekam Medis, Rumah Sakit

PELAKSANAAN RETENSI BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENULISAN NAMA PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENULISAN NAMA PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
Hadiwiyono, Soraya

ABSTRAK

Standar Operasional Prosedur (SOP) penulisan nama pasien merupakan pedoman tertulis di dalam kebijakan untuk acuan prosedur kerja pelaksanaan penulisan nama pasien oleh petugas pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit Baptis Batu. Tujuan penelitian secara rinci adalah (1) Mengetahui pelaksanaan kebijakan Standar Operasional Prosedur (SOP) penulisan nama pasien oleh petugas pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit Baptis Batu (2) Mengetahui Faktor pelaksanaan kebijakan Standar Operasional Prosedur (SOP) penulisan nama pasien oleh petugas pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit Baptis Batu (3) Mengetahui Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan Standar Operasional Prosedur (SOP) penulisan nama pasien oleh petugas pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit
Baptis Batu. Lokasi penelitian di Rumah Sakit Baptis Batu. Fokus penelitian selama bulan Juli 2019. Metode pengumpulan data meliputi observasi/ pengamatan dan wawancara. Metode analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan penulisan nama pasien oleh petugas pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit Baptis Batu telah dilakukan dengan prosedur yang sudah ada.

Kata Kunci: Nama Pasien, Kebijakan, Standar Operasional Prosedur (SOP), Penulisan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENULISAN NAMA PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN ICD-10

KELENGKAPAN DAN KEAKURATAN KODE TOPOGRAFI DAN
MORFOLOGI DIAGNOSIS CARCINOMA MAMMAE PADA DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN ICD-10 PADA TRIWULAN IV TAHUN 2018 DI RSI AISYIYAH MALANG

Sri Erna Utami, Ervita Nindy
ABSTRAK
Salah satu penyelenggaraan rekam medis adalah sistem kodefikasi. Menurut WHO (World Health Organization) 2010, untuk kode Neoplasma harus menyertakan kode Topografi dan Kode Morfologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelengkapan dan keakuratan kode topografi dan morfologi pada pasien carcinoma mammae dan untuk mengetahui faktor penyebab ketidaklengkapan dan ketidakakuratan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan analisis secara deskriptif. Penelitian dilakukan di RSI Aisyiyah Malang dalam waktu 1 bulan dengan jumlah sampel 50 dokumen rekam medis pasien rawat inap pada triwulan IV tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan dari 50 dokumen rekam medis pasien diagnosis carcinoma mammae kelengkapan kode topografi sebanyak 98%, dan tidak lengkap 2%, sedangkan kode morfologi kelengkapannya sebanyak 0% dan ketidaklengkapan sebanyak 100%. Untuk keakuratan kode Topografi sebanyak 80% dan ketidakakuratan sebanyak 20%. Untuk keakuratan kode Morfologi sebanyak 0% dan ketidakakuratan sebanyak 100%. Tindakan medis pasien diagnosis carcinoma Mammae setelah operasi dominan melakukan kemoterapi sebanyak 96%. Hasil Patologi Anatomi rata rata menunjukkan Invasive Ductal Carcinoma sebanyak 92%. Penyebab ketidaklengkapan dan ketidakakuratan adalah RSI Aisyiyah Malang belum menerapkan registrasi kanker, hasil PA dan bukti pendukung belum lengkap, dan belum adanya SOP untuk pengkodean Morfologi neoplasma. Dari hasil penelitian bias disimpulkan bawa kode Topografi sudah banyak yang lengkap dan akurat, tapi untuk kode Morfologi belum dilakukan pengkodean meskipun sudah ada lembar PA. Penulis menyarankan agar Kode Morfologi neoplasma tetap dilakukan pengkodean karena akan berpengaruh pada kelengkapan pengisian berkas sebab sudah ada petugas yang mampu mengkode morfologi, karena berguna untuk menentukan secara valid grade dari CA, sebagai dasar tindak lanjut untuk menentukan kemoterapi atau tidak serta untuk mengetahui bentuk cell kanker dan perilakunya untuk menentukan terapi yang tepat Kata Kunci : Kelengkapan dan keakuratan, Carcinoma Mammae, ICD-10
DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN ICD-10

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Assembling dan Filing Rawat Jalan di Rumah Sakit Lavalette Malang

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Assembling dan Filing Rawat Jalan di Rumah Sakit Lavalette Malang

Ali Hanafiah, Suhartinah

ABSTRAK

Assembling dan filing rawat jalan merupakan bagian dari sub unit rekam medis.
Keduanya juga mempunyai pengaruh besar terhadap kelancaran pengolahan berkas rekam
medis. Berdasarkan penjelasan singkat tersebut maka kita dapat mengetahui pentingnya dari
assembling dan filing rawat jalan bagi rekam medis, oleh karena itu para petugas pada bagian
tersebut juga harus mendapat perhatian khusus baik dari segi jumlah nya maupun dari
kualifikasi pendidikannya, agar sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga akan
menunjang kelancaran kinerja unit rekam medis. Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini
adalah untuk menganalisis kebutuhan tenaga kerja petugas assembling dan filing rawat jalan
berdasarkan PERMENKES RI nomor 33 tahun 2015 di Rumah Sakit Lavalette Malang. Adapun
prosedur analisis berdasarkan PERMENKES RI nomor 33 tahun 2015 mempunyai dua metode
yaitu metode analisis beban kerja kesehatan (buku manual I) dan metode perencanaa
kebutuhan SDMK kesehatan berdasarkan standar ketenagaan minimal (buku manual II).
Kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan berdasarkan dua metode diatas adalah
perlunya penambahan petugas assembling sebanyak 1 orang dan petugas filing rawat jalan
sebanyak 2 orang untuk mengurangi beban kerja petugas. Selain itu perlunya memberikan
pelatihan terhadap petugas assembling dan filing rawat jalan agar dapat meningkatkan kinerja
mereka sehingga proses pengolahan rekam medis dapat berjalan dengan seimbang.
Kata Kunci : Analisis Kebutuhan, Tenaga Kerja, Assembling, Filing

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Assembling dan Filing Rawat Jalan di Rumah Sakit Lavalette Malang