Category JURNAL PENELITIAN VOL 1

EVALUASI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN

ANALISIS WAKTU PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PANDANWANGI KOTA MALANG

Ali Hanafiah, Femy Anggriyani, Ach. Choirul

ABSTRAK

Pelayanan Kesehatan Nasional merupakan suatu sistem pelayanan yang
bertujuan untuk meningkatkan derjat kesehatan masyarakat secara optimal.
Untuk dapat mewujudkan suatu pelayanan kesehatan yang optimal diperlukan
system pelayanan yang mengatur tentang prosedur pelayanan, baik dari bidang
medis maupun non medis atau administrasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui
nilai kepuasan pasien terhadap pelayanan di Puskesmas Pandanwangi
menggunakan metode penelitian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). Jenis
penelitian studi kasus dengan metode jenis analisis kuantitatif. Responden
penelitian adalah Pasien rawat jalan yang berjumlah 150 orang responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pembagian quisioner yang terdiri dari
14 pertanyaan yang sudah tertera dalam Ilmu Kesehatan Masyrakat (IKM). Hasil
penelitian menunjukkan pelayanan di Puskesmas Pandanwangi ada pada
kategori B dengan nilai interval Ilmu Kesehatan Masyarakat 75,75. Maka dari itu
sebaiknya pihak Puskesmas Pandanwangi mempertahankan pelayanan yang
sudah memuaskan ini.
Kata kunci: Kepuasan Pasien, Mutu Pelayanan, Ilmu Kesehatan Masyrakat (IKM).

ANALISIS WAKTU PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN

ANALISIS PERSIAPAN AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI “SNARS I”

ANALISIS PERSIAPAN AKREDITASI RUMAH SAKIT
VERSI “SNARS I” PADA STANDAR MANAJEMEN INFORMASI & REKAM
MEDIS

Yolanda Elizeba A.P ,Tri Murni

ABSTRAK

Pelayanan Kesehatan Nasional merupakan suatu sistem pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan derjat kesehatan masyarakat secara optimal.
Untuk dapat mewujudkan suatu pelayanan kesehatan yang optimal diperlukan system pelayanan yang mengatur tentang prosedur pelayanan, baik dari bidang medis maupun non medis atau administrasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kepuasan pasien terhadap pelayanan di Puskesmas Pandanwangi menggunakan metode penelitian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). Jenis penelitian studi kasus dengan metode jenis analisis kuantitatif. Responden penelitian adalah Pasien rawat jalan yang berjumlah 150 orang responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pembagian quisioner yang terdiri dari 14 pertanyaan yang sudah tertera dalam Ilmu Kesehatan Masyrakat (IKM). Hasil penelitian menunjukkan pelayanan di Puskesmas Pandanwangi ada pada kategori B dengan nilai interval Ilmu Kesehatan Masyarakat 75,75. Maka dari itu sebaiknya pihak Puskesmas Pandanwangi mempertahankan pelayanan yang sudah memuaskan ini.
Kata kunci: Kepuasan Pasien, Mutu Pelayanan, Ilmu Kesehatan Masyrakat (IKM).

ANALISIS PERSIAPAN AKREDITASI RUMAH SAKIT
VERSI “SNARS I” PADA STANDAR MANAJEMEN INFORMASI & REKAM
MEDIS

PENGARUH MODAL PSIKOLOGIS

PENGARUH MODAL PSIKOLOGIS TERHADAP WORK ENGAGEMENT DAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RS. IBNU SINA

Wahyudi Hardi

ABSTRAK

Modal psikologis yang tinggi dari perawat akan mempengaruhi work engagement dan berdampak pada kinerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
modal psikologis terhadap work engagement dan kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RS.
Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner.
Dalam penelitian ini adalah sampel penelitian adalah semua perawat di Instalasi Rawat Inap RS. Ibnu Sina sebanyak 107 orang. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan uji regresi
linear berganda untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri tidak memiliki pengaruh terhadap work engagement dimana nilai signifikansi (p) 0,856 > 0,05 dan nilai koefisien regresinya adalah -0,017 (negatif). Harapan tidak memiliki pengaruh terhadap work engagement dimana nilai signifikansi (p) 0,227 > 0,05 dan nilai koefisien regresinya adalah 0.112 (positif). Optimisme memiliki pengaruh terhadap work engagement dimana nilai signifikansi (p) 0,00> 0,05 dan nilai koefisien regresinya adalah 0.367 (positif). Resiliensi memiliki pengaruh terhadap work engagement dimana nilai signifikansi (p) 0,004 > 0,05 dan nilai koefisien regresinya adalah 0.295(positif). Efikasi diri tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat dimana nilai signifikansi (p) 0,711 > 0,05 dan nilai koefisien regresinya adalah -0.033 (negatif). Harapan
memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat dimana nilai signifikansi (p) 0,004 < 0,05 dan
nilai koefisien regresinya adalah 0,292 (positif). Optimisme memiliki pengaruh terhadap
kinerja perawat dimana nilai signifikansi (p) 0,046 < 0,05 dan nilai koefisien regresinya adalah
0,180 (positif). Resiliensi memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat dimana nilai
signifikansi (p) 0,00< 0,05 dan nilai koefisien regresinya adalah 0,352 (positif). Secara simultan efikasi diri, harapan, resiliensi dan optimisme memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
work engagement (p) 0.00 < 0,05 dan besar kontribusi pengaruh (R. square) dari keempat
variabel tersebut terhadap work engagement adalah sebesar 0.413 (41,3%). Work engagement
memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat dimana nilai signifikansi (p) 0,00> 0,05 dan nilai koefisien regresinya adalah 0.541 (positif), serta besar kontribusi pengaruh (R. square) adalah 0.293 (29,3%).
Kata Kunci : Modal Psikologis, Work Engagement, Kinerja Perawat

PENGARUH MODAL PSIKOLOGIS TERHADAP WORK ENGAGEMENT DAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RS. IBNU SINA

Tinjauan Ketepatan Waktu Menurut Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Tinjauan Ketepatan Waktu Menurut Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dalam
Pembuatan Entry Data Pasien Baru Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah
Kanjuruan Kabupaten Malang

Ali Hanafiah, Femy Anggriyani, Ach. Choirul

ABSTRAK

Ketepatan waktu dalam kegiatan pendaftaran pasien merupakan salah satu tolak
ukur utama terhadap kualitas pelayanan di rumah sakit. Dalam kegiatan pendaftaran
pasien sendiri ada tahapan entry data yang sering menjadi penghambat dalam
kegiatan pendaftaran pasien. Karena itu peneliti akan mengkaji ketepatan waktu di
RSUD Kanjuruan Kabupaten Malang apakah sudah sesuai dengan SOP atau belum.
Metode penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif untuk menghitung ketepatan
waktu dalam proses pendaftaran pasien. Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 80%
kegiatan pendaftaran masih belum sesuai dengan SOP yakni tidak lebih dari 3,5 menit.
Sehingga kualitas pendaftaran pasien baru di RSUD Kanjuruan Kabupaten Malang
masih sangat rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya pelatihan terkait
pengetikan menggunakan 10 jari di RSUD Kanjuruan Kabupaten Malang.
Kata Kunci : Ketepatan Waktu, SOP, Pendaftaran Pasien, Rumah Sakit

 

ABSTRACT

Timeliness in patient registration activities is one of the main benchmarks for the
quality of service in the hospital. In the patient registration activity itself there is a data
entry stage which is often an obstacle in the patient registration activity. Therefore,
researchers will examine the timeliness in Malang District Kanjuruan Hospital
whether it is in accordance with the SOP or not. The research method used is
quantitative to calculate the timeliness in the patient registration process. Based on the
results of the study as much as 80% of registration activities are still not in accordance
with the SOP which is no more than 3.5 minutes. So that the quality of the registration
of new patients in Malang District Kanjuruan Hospital is still very low. To overcome
this, there needs to be training related to typing using 10 fingers at the Kanjuruan
Regional Hospital in Malang Regency.
Key words: Timeliness, SOP, Patient Registration, Hospita

Tinjauan Ketepatan Waktu Menurut Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dalam Pembuatan Entry Data Pasien Baru Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruan Kabupaten Malang

EVALUASI KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR REKAM MEDIS RAWAT INAP 

EVALUASI KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR REKAM MEDIS
RAWAT INAP SESUAI AKREDITASI SNARS EDISI 1 DI RSUD
KANJURUHAN KABUPATEN MALANG

Tri Marhaeni ,Soraya

ABSTRAK

 Rekam medis yang lengkap adalah jika terisinya data identifikasi pasien,
pelaporan penting, autentikasi dan menggunakan tata cara pendokumentasian
yang baik. Rekam medis yang harus tersedia disuatu sarana pelayanan kesehatan,
harus memuat seluruh informasi yang berkaitan dengan pelayanan yang telah
diberikan kepada pasien. Kelengkapan rekam medis ini penting bagi pasien,
medis, proses hukum, dan asuransi kesehatan. Sudah menjadi tanggung jawab
dokter dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses keterisian formulir dan
memberikan gambaran tentang pentingnya desain formulir dalam memberikan
informasi untuk setiap itemnya pada formulir rekam medis rawat inap di RSUD
Kanjuruhan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, data yang diambil dari unit
rekam medis RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang dibagian Penyimpanan
Dokumen Rekam Medis (Filling). data yang dikumpulkan berasal dari dokumen
rekam medis rawat inap, kemudian dilakukan identifikasi perhitungan prosentase
kelengkapan dan ketidaklengkapan lembar formulir rekam medis rawat inap.
Data disajikan dalam bentuk tabel untuk menilai tingkat kelengkapan keterisian
formulir rekam medis rawat inap di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Dari
hasil penelitian, Prosentase Kelengkapan Angka Ketidak Lengkapan Pengisian
Catatan Medis (KLPCM) di RSUD Kanjurhan Kabupaten Malang pada bulan
Maret – Mei 2019, mulai dari Nama Pasien, diagnosa pasien sampai dengandia
tanda tangan dokter dan nama dokter cenderung belum lengkap. Hal ini dapat
dilihat pada Prosentase kelengkapan setiap itemnya. Rekam Medis yang kurang
lengkap pada setiap ruangan dan setiap item mencapai 84,57% pada bulan Maret,
83,59% pada bulan April, 45,13% pada bulan Mei 2019 dan hanya beberapa persen
DRM yang lengkap. Jelas menunjukkan kalau tingkat prosentase kelengkapannya
belum mencapai target 100% lengkap.

ABSTRACT

A complete medical record is if the patient identification data is filled in,
important reporting, authentication and using good documentation procedures.
Medical records that must be available in a health service facility must contain all
information relating to the services that have been provided to patients.
Completeness of the medical record is important for patients, medical, legal
proceedings, and health insurance. Has become the responsibility of the doctor in
carrying out medical practice must make a medical record. The purpose of this
study was to determine the process of completing forms and provide an overview
of the importance of form design in providing information for each item on the
inpatient medical record form at Kanjuruhan Regional Hospital. This type of
research is descriptive in nature, data taken from the medical record unit of
Kanjuruhan Regional Hospital Malang, in the Medical Records Document Storage
(Filling) section. The data collected is derived from inpatient medical record
documents, then identification of the percentage of completeness and
incompleteness of the inpatient medical record form is identified. Data is presented
in tabular form to assess the level of completeness of inpatient medical record
forms at the Kanjuruhan District Hospital in Malang. From the results of the study,
the Percentage of Completeness Filled in Medical Records (KLPCM) in Kanjurhan
District Hospital Malang in March – May 2019, starting from the patient’s name,
the patient’s diagnosis up to the doctor’s signature and the doctor’s name tends to
be incomplete. This can be seen in the percentage of completeness of each item.
Medical records are incomplete in each room and each item reach 84.57% in March,
83.59% in April, 45.13% in May 2019 and only a few percent form are complete. It
clearly shows that the level of completeness has not yet reached the 100% complete
target.
Keywords: Incompletness, Form, Medical Record,Inpatient, SNARS
Accreditation.

EVALUASI KETIDAKLENGKAPAN FORMULIR REKAM MEDIS
RAWAT INAP 

ANALISIS WAKTU PENGEMBALIAN DOKUMEN

EVALUASI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN PUSKESMAS PAKISAJI KABUPATEN MALANG

Hadiwiyono, Eka Agustiningtiyas

ABSTRAK

Tingkat kepuasan pasien sangat penting bagi Puskesmas karena apabila pasien merasa puas, pasien akan berobat kembali dan menginformasikan hal baik tentang Puskesmas kepada masyarakat. Pada penelelitian ini menggunakan teori Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2004, kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang relevan, valid, dan reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat. Indeks kepuasan masyarakat adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi pasien rawat jalan di Puskesmas Pakisaji Kabupaten Malang dalam waktu satu bulan rata-rata berjumlah 3.120 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat. Responden ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari 14 unsur terdapat 11 unsur yang memperoleh nilai rata-rata antara 2,54 – 3,08 dan dikategorikan puas, ditinjau dari prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kecepatan pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, kepastian jadwal pelayanan, kenyamanan lingkungan, keamanan lingkungan, sehingga pada masing-masing pelayanan lebih ditingkatkan kualitas pelayanannya. Sedangkan 3 unsur yang mendapatkan skor 3,49 – 3,85 adalah kategori sangat puas, ditinjau dari biaya pelayanan, kewajaran biaya pelayanan, dan keadilan mendapatkan pelayanan, sebaiknya untuk masing-masing pelayanan dapat dipertahankan. Kata Kunci : Kepuasan Pasien Rawat Jalan, Indeks Kepuasan Masyarakat.

ANALISIS WAKTU PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PANDANWANGI KOTA MALANG